Panduan Salat Idul Fitri dan Idul Adha

Berikut adalah panduan ringkas dalam salat ‘Id, baik salat ‘Idul Fitri atau pun ‘Idul Adha. Yang kami sarikan dari beberapa penjelasan ulama. Semoga bermanfaat.

Syarat-Syarat Mufassir

Ulama telah menjelaskan syarat-syarat dan adab-adab yang harus dipenuhi oleh orang yang hendak menafsirkan al-Qur’an. Mereka membaginya ke dalam sejumlah bagian.

Makna Tafsir dan Takwil serta Hubungan Antara Keduanya

Ibn Faris berkata, makna-makna kata yang digunakan untuk menyatakan sesuatu terdiri dari tiga hal, yaitu makna, tafsir dan takwil. Ketiganya meski berbeda, tetapi memiliki tujuan yang hampir sama.

Makna Manahij Mufassirin

Kata Manahij al-Mufassirin merupakan kata gabung yang terdiri dari kata “Manahij” dan kata “Mufassirin” . Kata Manahij merupakan bentuk jamak dari kata Manhaj.

Fungsi Sunnah Sebagai Sumber Hukum Islam

Ditinjau dari segi fungsinya, sunnah mempunyai hubungan yang sangat kuat dan erat sekali dengan al-Qur’an. Sunnah al-Nabawiyah mempunyaifungsi sebagai sebagai penafsir al-Qur’an...

Kamis, 26 Januari 2012

Hermeneutika dalam Studi Tasawuf



Oleh: Prof DR Nasaruddin Umar

Studi tasawuf dan filsafat sangat akrab dengan metode hermeneutika. Studi ilmu tasawuf sangat menekankan makna esoterik/batin sebuah teks suci dan filsafat sangat menekankan aspek filosofi dan tujuan kemanusiaan pada teks.

Ketika Akhwat Mengajukan Diri



"Assalamu'alaykum..." sapaku dengan nafas setengah tersengal pada Ka Mia sambil cipika cipiki.

"Wa'alaykumussalam warohmatullahi wabarakatuh.. Sehat Dhir?" balasnya sambil tersenyum.

"Alhamdulillah Ka... Kakak udah lama disini?" sahutku sambil menyelonjorkan kaki.

Keong




Seekor keong muda tampak memperhatikan kegiatan satwa di kelilingnya. Ada burung-burung yang mampu terbang tinggi. Sejumlah kelinci yang asyik berlari-larian di rerumputan hijau, melompat kesana dan kemari. Ikan-ikan yang begitu menikmati sejuknya alam air danau yang begitu luas.

Ku Titip Dia Yaa Allah


Suara adzan Isya’ yang terdengar pelan dari salon komputer sang Ayah membuat Rafi, anak yang masih berusia dua tahun itu mengingatkan Ayahnya. “Ayah, waktunya sholat ya...?” dengan polosnya Ia bertanya pada sang Ayah yang sedang sibuk mengerjakan tugas kuliah di depan komputer. “Iya sayang, Ayah mau berwudlu dulu ya...” jawab sang Ayah dengan tersenyum. “Ayah mau ke mana?” Tanya sang Anak lagi.

Rabu, 11 Januari 2012

TAFSIR AYAT PUASA DAN FAEDAH HUKUMNYA



(QS. Al-Baqarah [2]: 183-185)[1]

"Dengan menyebut Nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang."
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ. أَيَّاماً مَّعْدُودَاتٍ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْراً فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ

Tafsir Basmalah


Firman Allah:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Jar majrur (bi ismi) di awal ayat berkaitan dengan kata kerja yang tersembunyi setelahnya sesuai dengan jenis aktifitas yang sedang dikerjakan. Misalnya anda membaca basmalah ketika hendak makan, maka takdir kalimatnya adalah : “Dengan menyebut nama Allah aku makan”.

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com